Buy Now
[recent]

Selasa, 06 Februari 2018

Penampilan Maulana Syaikh dalam ingatan Santrinya

Foto yang tanpa surban dan rambut panjang putih terurai.
(3 tahun setelah beliau duduk di kursi roda yang tidak kuat dan mampu berdiri lagi sejak itulah beliau tidak pernah memotong rambut beliau sampai ajal beliau tiba. )
Beliau bernasihat kepada murid-muridnya dan mendengar langsung sebab beliau membiarkan rambut beliau panjang, beliau bertutur:
“Saya sudah tua, saya ingin mengabdikan diri sepenuh jiwa ragaku untuk agama dan ummat, khususnya warga nahdliyyiin nahdliyyat, saya ingin semua jasad saya ini menjadi saksi di hadapan Allah bahwa saya tak pernah berhenti mengaji dan mengajar ummat meski saya duduk di kursi roda seperti ini. Termasuk rambutku ini saya biarkan panjang agar menjadi saksi di hadapan Allah bahwa di saat saya tua seperti ini masih sanggup melaksanakan tugas pengabdianku untuk agama nusa dan bangsa.”
Ingat wahai anak-ankku: apapun yang kamu lakukan di masa tuamu dan kamu tidak mampu melakukannya karena uzur tuamu maka ketahuilah fahalanya sama dengan pahala yang sempurna kamu terima di saat mudamu dan sehatmu. Maka duhai anak2ku murid2ku pergunakan masa muda dan sehatmu untuk meraih ilmu dan amal shaleh yang sebanyak2nya. Biar dimasa tuamu nanti uzurmu adalah pahalamu.
Nahdlatul Wathan Online

Foto ini (tanpa surban dan kopiah putih) adalah bukti beliau masih sehat dan segar ingatan beliau. Saya alfaqier pernah masuk ke kamar khalwat beliau menemukan beliau berbaring dengan suara tegas dan lantang beliau memberikan restu untuk waktu pengijazahan doa ujian untuk santri. Beliau berfatwa biarkan saya pakai baju seperti ini untuk memberikan kesaksian bahwa hidup itu adalah nikmah dan barokah. Tua adalah anugerah dan barokah agar semua menjadi pembelajaran untuk kita umat muslmin.

Pembelajaran yang terbaik dari cara penampilan guru besar kita ini Maulanassyaikh adalah: tidak ada hal yang abadi dari kehidupan kita yang abadi adalah amal sholeh yang bermanfaat untuk ummat.
Semoga kita bisa mengenang jasa perjuangan beliau yang tidak pernah berharap pujian dari sesama manusia.. Sembari beliau mengutif ayat: laa asalukum alaihi ajran...saya tidak mengharap pujian dan upah dari manusia in ajriya illa ala allah. Hanya saya mengharap balasan dari allah.

Dan wasiat terakhir beliau mengutif ayat(Laa asalukum alaihi min ajrin illa almawadata fil qurba)
"aku endekku perlu tepuji tetupa isik manusie endek mek perlu upak aku...sak penting ante pade adekmek tao lek keluargengku adekmek cinte kangen timpak keluargengku"
( saya tdk mengharap upah dari anda semua. Yang saya minta adalah anda cinta kangen dan pupuk kasih sayang kepada keluarga besarku.
Semoga barokah.

Catatan Dr.TGH.Fahrurrozi Dahlan QH.MA.

Selasa, 30 Januari 2018

Quotes Nahdlatul Wathan Online Terbaru

Photo By NW Online

Berikut kami share postingan postingan atau Quotes terbaru Nahdlatul Wathan Online
Jangan lupa hadir di Majlis Dakwah Hamzanwadi IIal-Mukarrom Raden Tuan Guru Bajang K.H L.Gede M.Zainuddin Atsani setiap hari Rabu pukul 15.00 WITA di Jalan Panji Tilar Negara No.209 kota Mataram.


Foto Situs Nahdlatul Wathan Online.
Photo Nahdlatul Wathan Online

Postingan Terbaru

Inilah Masjid Jami' Ma'had Darul Qur'an wal Hadits al-Majidiyyah asy-Syafi'iah NW Anjani,Lombok Timur.Di dalamnya sudah ditamatkan kitab Hadits Qutubus Sittah oleh Fadilatus Syaikh Sayyid Ayub al-Abkar al-Ahdal.Seorang al-Muhaddits dari Madrasah Shaulatiah,Mekkah.Sederhana tapi Berkah.

Gimana menurutmu,indah bukan ?
Foto Situs Nahdlatul Wathan Online.
MDQH NW Anjani - NW Online


Foto Situs Nahdlatul Wathan Online.
Photo NW Online
Jangan Lupa Untuk Pergi Ke Fanspage Kami Klik Di

Harapan Pendiri NW kepada Abituren terpapar

Harapan Pendiri NW kepada Abituren terpapar dalam pernyataan beliau yang ber bunyi :
"Meletku nggitak anta pada jari Abituren,ndaq pisan mek jari mambun duren,apalagi jari bawi tulen" jika dibahasa Indonesiakan artinya :
(Saya ingin melihat mu sebagai Abituren sejati,jangan sekedar aroma durian,apalagi bersifat seperti babi tulen).Diharapnya kita menjadi Abituren yang menjaga perjuangan dan kecintaan beliau terhadap perjuangannya.Perjuangan yang menuntut ketetapan hati,keteguhan prinsip mendukung lewat apa saja yang kita lakukan sesuai bakat dan kemampuan yang kita miliki,siap kapanpun dan dimanapun kita berada.
Photos by NW Online

#NWCreativeMedia #NWOnline
Jangan Lupa Untuk Pergi Ke Fanspage Kami Klik Di

Empat Tak Tunduk Kepada Allah SWT. - Nasihat Syaikh Zainuddin

Photo By NW Online

Nasihat Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid al-Masyhur:
Empat Tak Tunduk Kepada Allah SWT.
=============================
قال فى حزبه: وعنت الوجوه للحي القيوم
وقد خاب من حمل ظلما
وعميت الابصار
وكلت الألسن
ورجفت القلوب فلا تسمع الا همسا
(حزب نهضة الوطن ص: ٦٧)

Wajah-wajah mulia yang tunduk kepada Allah tak kan bisa diamalkan dalam kehidupannya bagi siapa saja yang berwatak :
• Pertama: Orang yang merugi sepanjang hayatnya karena selalu berbuat kezhaliman kepada orang lain. Orang yang zalim tak kan pernah memiliki hati dan jiwa yang tunduk kepada Allah swt.
• Kedua: Amiyatil abshaaru: amiya:buta - orang yang buta hati. Orang seperti ini takkan pernah bisa taat kepada Allah takkan pernah bisa menghargai orang lain. Maka penyakit buta hati adalah penyakit yang paling dihindari oleh para Nabi dan para ulama.
• Ketiga: Kallatil alsununu: Kalla-yakillu bisa bermakna tumpul tak tajam berkarat tak berkilau. Maka berkaratnya lidah tak berucapnya dalam segala kebaikan, berat lidahnya untuk berzikir kepada Allah. Penyakit ini juga sangat dihindari oleh para orang orang yang shaleh.
• Keempat: Rajafatil quluubu: Rajafa dalam makna yang sangat substantif adalah gemetar gelisah gundahgulana. Hati yang rojifah gundah gulana yang tak bergetar jika mengingat Allah swt adalah penyakit hati yang tak bisa mendengar kecuali Hansa (suara suara bisikan yang samar tak jelas.)
Pesan do’a ini adalah kita bermohon kepada Allah swt agar kita terhindar dari penyakit kezhaliman.Penyakit ketertutupan hati menerima kebenaran.Penyakit lidah yang tak kunjung berkata benar dan jujur. Dan penyakit hati yang tak pernah tenang dalam menghadapi kehidupan.
Itulah inti pesan tersirat dari Almaghfurlah MaulanaSyaikh untuk kita warga Nahdhiyiin nahdhiyyat,muslimin-muslimat. Semoga kita terpelihara dari penyakit tersebut. Amin.
Source : Dr.Fahrurrozi Dahlan MA.

#NWCreativeMedia #NWOnline

Ma'had Darul Qur'an Wal Hadits Dimata Maulana Syaikh TGK.H.M.Zainuddin Abdul Madjid.

Ma'had Darul Qur'an Wal Hadits al-Majidiyyah asy-Syafi'iyah Nahdlatul Wathan di Mata Maulana Syaikh TGK.H.M.Zainuddin Abdul Madjid. 
=================================

Pertama :“Ma'had adalah putraku yang ketiga...yang tempat dermaga akhir harapanku untuk perjuangan ummat.”

Kedua : “Ma'had tumpuan Maulana Syaikh guna menjadi benteng Ahlussunnah wal jamaah.

Ketiga : “Ma'had adalah anak kandung Madrasah al-Shaulatiyah Makkah al-Mukarramah.

Keempat : “Ma'had adalah jiwaku yang tak pernah terlupakan sepanjang hayat.

(Itulah percikan pesan dan wasiat Maulanassyaikh tentang MDQH).
*Catatan Alumni Putus Umba' MDQH Dr.Fahrurozi Dahlan.,QH, MA)

#NWCreativeMedia #NWOnline
Foto Situs Nahdlatul Wathan Online.
Photo Situs Nahdlatul Wathan Online
Jangan Lupa Like Fanspage Resmi Nahdlatul Wathan Online

Wasiat Kiyai Hamzanwadi - Nahdlatul Wathan Online

Kiyai Hamzanwadi berwasiat :
Anak-anakku yang loyal dan Murid-muridku yang intelektual. Bersyukurlah anda dapat meraih berkah lewat Guru-guruku. Maka janganlah putus pipa keberkahan ilmumu dengan Guru-guruku. Rawatlah NW-mu. Rawatlah Ma'hadmu. Karena sumber keberkahanmu adalah Madrasahmu tempatmu menimba keberkahan ilmu.” 
(Maulana Syaikh,6 Juni 1996)

Jangan Lupa Untuk Pergi Ke Fanspage Kami Klik Di

Dari Santri Nahdlatul Wathan Untuk Indonesia

=========================
Pertama-tama renungkan lah wasiat ini :
Wahai anakku yang telah mengaji
Jaga teguhlah jiwa santri
Siddiq amanah ikhlas berani
Berjuang terus lewati rinjani.
(bait. 98.h.42)
Tetapi banyak melupakan diri
Tidak lagi berjiwa santri
Karena tertawan sambel terasi
Sampai lupakan rumah sendiri (bait.134.h.52).

Titik Awal Resolusi Jihad Santri NW.
I). Pengembaraan kesantrian TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dari Bermi-Pancor-Kelayu kurang lebih 17 tahun kemudian mengembara dalam lautan ilmu di Makkah almukarramah di masjidil haram selanjutnya di Madrasah al-shaulatiyah madrasah sistem klasikal pertama di Tanah Suci bahkan daerah Hijaz. Selama 12 tahun. Sepulang dari Makkah beliau mendirikan embrio Resolusi Jihad Santri yang bernama: PESANTREN AL-MUJAHIDIN tepatnya tahun 1934 H.Dari tahun ini penulis hitung 83 tahun
Santri NW berjuang untuk NKRI.

II).Pesantren Al-Mujahidin hanyalah santren kecil yang digunakan untuk mengaji alquran, mengkaji kitab kitab kuning, mengkaji kitab Melayu, di mana saat itu main intip intipan dengan Tentara Belanda yang mencurigai gerakan perjuangan Sang TUAN GURU BAJANG- Yang saat itu Maulanassyaikh belum menikah shgg digelari Tuan Guru Bajang- Pesantren ini berlansung hanya 2 tahun.

III). Titik tolak kedua resolusi Jihad Santri menggelora saat didirikan Lembaga FORMAL santri NW pertama Di Bagian Sunda Kecil- Onder Afdeeling Van Dost- Yang kemudian hari menjelma menjadi NTB dengan Nama: مدرسة نهضة الوطن الدينية الاسلامية yang kemudian NWDI yang dikhususkan untuk kalangan SANTRI PUTRA. Resolusi santri ini lahir setelah dapat izin dari Belanda tanggal 17 Agustus 1936 dan diresmikan tanggal 22 Agustus 1937 H.

IV). Resolusi Santri NW ketiga lahir dengan membangkitkan semangat Imansipatoris untuk kaum Santriwati pertama di NTB dengan nama: نهضة البنات الدينية الاسلامية yang disingkat NBDI Yang lahir tepat tanggal lahirnya Hari Kartini 21 April 1943 M- 15 Rabiul Akhir 1362 H. Dari sini lahir tonggak perjuangan kaum perempuan Sasak Lombok Indonesia. Bermunculan Pejuang pejuang Imansipasi dari NBDI ini.

V).Resolusi Jihad santri NW terpatri sebgai patriot santri NWDI NBDI di saat tentara Jepang mengepung madrsah NWDI NBDI disinilah Glora takbir dam gema Doa Hizib Nahdlatul Wathan yang dibacakan oleh santri NWDI NBDI. Maka glora ini adalah glora Kemerdekaan 1945 Santri NWDI -NBDI TAMPIL MENJADI PELOPOR PEMBELA KEMERDEKAAN.

VI). Resolusi Jihad santri NWDI NBDI dibuktikan dengan gugurnya di medan pertempuran para santri santri NWDI.Yang dibawah komando dua pendekar Datuk Madjid, TGH M.FAISAL Abdul madjid (Wafat di medan juang) dan TGH M.Rifai Abdul Madjid (dibuang ke Manado) keduanya adik kandung TGKH.M.ZAM. Patut dicamkan Gelora Santri Dikomandangkan oleh TGKH.M.ZAM dengan mensenandungkan lagu heriok. MERDEKA MERDEKA. yang kemudian
Membakar semangat Santri untuk membela Negara. Lagu ini adalah:
نزور لابطالنا فى المقام * محمد فيصل فنشور همم
وصالح من نسل خير الانام * رفيقهمو عبد الله دام
هم شهداء مرديك بالتمام * هم مرديك مرديك بالصدم
فهيا همو يا هلا يا رجال * هم مرديك مرديك بالتمام
Artinya.
“Mari Ziarah Kepada Pejuang Kita Di Makam Pahlawan Rinjani Tempatnya.
Muhammad Faishal Pancor Gelora- Sayyid Shaleh Keturunan Rasul Sebaik Baik Manusia.
Kawan Mereka Sayyid Abdullah Nan Setia Mereka Syuhada' Merdeka Sempurna
Mereka Merdeka Merdeka Dengan Gagahnya.
Hormati Mereka Wahai Para Penerusnya
Mereka Merdeka Merdeka Dengan Sempurna”

VII). Resolusi jihad NW yang paling esensi adalah NAHDLATUL WATHAN UNTUK NKRI.
Nahdlatul Wathan lahir untuk menjadi nakhoda semua pergerakan keindonesiaan dan kebangsaan. Momentum itu adalah 1 Maret 1953 M. NW mengukuhkan diri pada trilogi pergerakan: Pendidikan Sosial dan dakwah islamiyah yang dilambari dengan trilogi perjuangan: Yaqin Ikhlas Istiqomah. Pergerakan inilah yang terus menggelora sampai saat ini.
Alhasil, NW dengan jutaan santrinya yang menyebar di 34 Provinsi di Indonesia dan belahan dunia ini membuktikan bahwa SANTRI NAHDLATUL WATHAN MENGABDI DAN MERAWAT NKRI DEMI KEJAYAAN DAN KEMULIAAN BANGSA DAN AGAMA
Tulisan by : Dr.TGH.Fahrurrozi Dahlan.QH.MA